Monday, November 26, 2012

Piano sebagai Investasi dan benda seni

Kalau berbicara mengenai Piano secara umum piano di pahami sebagai salah satu alat musik yang banyak dipakai orang (termasuk alat musik utama),selain itu harga piano tidak bisa dibilang murah,baik kondisi baru atau bekas,sehingga terkesan sebagai barang luks.Namun jika dilihat pada sisi lain,piano adalah sebuah benda seni yang memiliki kekhususan dan nilai estetika baik dari bentuk,tampilan,pembuat,dan suara yang dihasilkan,sehingga piano patut dinilai sebagai sebuah investasi berharga(piano yang terawat tentunya).
Sebetul nya piano jika dirawat dengan baik dan teratur tidak akan menimbulkan kerusakan yang berarti..piano akan rusak bukan karena usia tetapi karena kelalaian pemakai dan kurang nya perawatan...karena sifat itulah piano akan berusia sangat panjang..apalagi piano lama memiliki kualitas kayu yang lebih bagus...kembali lagi jika piano yang kita miliki dirawat dengan sebaik baik nya maka akan berpengaruh kepada ke asli an piano itu yang mana nantinya harga piano pasti akan tinggi..
Penilaian ini yang dimaksud sebagai patokan standart menilai sebuah piano...jika piano masih terawat dan asli akan berpengaruh pada nilai jual yang baik dan patut dijadikan koleksi berharga..
sebagai gambaran dulu tahun 80an harga sebuah piano Yamaha standard(baru)type Lu 80 PE,Rp.2,8Jt,sekarang ini harga bekasnya (pasaran) berada di 11-13jt.(setelah masa pakai 30thnan).Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai piano mengikuti tingkat inflasi.Ada cerita teman,sekitar tahun 1975 maminya membeli sebuah piano terkenal "steinway&sons" seharga 5jt,piano tersebut dirawat (karena piano keluarga)yang dipakai turun temurun....suatu ketika setelah maminya meninggal piano tsb diwariskan kpd kawan sy tadi,singkat cerita ditahun 2004 dia butuh uang untuk merampungkan pembangunan rumahnya sehingga muncullah ide untuk mencoba menjual piano tsb....ooo setelah lihat harga pasaran piano merk tsb,ia memberanikan menjual dengan open price 150 juta walhasil piano tsb terjual seharga 127jt......sebuah investasi berharga.
Seperti di negara maju banyak piano lama yang masih terawat dan asli di rekondisi kembali sehingga akan mengembalikan fungsi piano kembali seperti semula..banyak piano piano tua dibawah tahun 1940 yang kembali segar bugar...

Mahir Bermain Musik,adalah alternatif yang bisa diandalkan

Belajar Musik...?ah itukan cuma iseng2 aja,mungkin hampir sebagian besar kita berpikiran seperti itu.terkadang kursus yang kita pilih hanya bertahan 1 atau 2 bulan saja...tapi tahukah kita bahwa sebenarnya kemahiran kita bermain/menguasai salah satu alat musik adalah suatu modal yang amat berharga,baik untuk pergaulan,ataupun untuk mendapatkan penghasilan tambahan yang lumayan menjanjikan.sebagai ilustrasi (seorang guru Piano) di jakarta,untuk prifat piano @30mnt,1x seminggu,fee perdatangnya paling murah 100rb(tahun 2010),berarti dalam 1 bulan (4xdatang) honornya 400rb misalkan dalam seminggu mampu mengajar 10 anak@30 mnt.maka paling tidak income dalam 1 bulan sekitar 6jtan (6 hari kerja) itu fee paling murah lho...rata2 kalau prifat piano sekarang ini sudah 200-300 rban....jadi perbulan income yang didapat anatara 12-18jtan....belum lagi dari usaha sampingan seperti menerima panggilan untuk acara tertentu atau menjadi penjual alat musik,jangan salah lho menjadi guru otomatis menjadi penjual yang handal karena murid akan langsung mendengarkan apa yang disarankan oleh gurunya.selain itu waktu yang dipakai amat flexibel...tidak stress....dan happy......selain itu ada kepuasan bathin yang tdk bisa terbayarkan....dan jangan lupa menjadi guru adalah pekerjaan mulia.....secara rohani Tuhan pasti memberikan pahala. selain itu dengan penguasaan akan bermusik dapat menambah kepercayaan diri...semisal "jadi orang pintar"itu banyak...tapi"jadi orang pintar yang pintar main musik" pasti tidak banyak...memang di Indonesia untuk mempelajarinya instrumen musik membutuhkan banyak hal baik dana,waktu,karena disekolah sekolah umum anak anak diajarkan banyak mata pelajaran sehingga mereka baru pulang kerumah sudah sore...belum lagi tambahan les pelajaran dsb...sehingga mempelajari musik mungkin akan berada di urutan akhir...begitupun frekwensi latihan yang tidak mendukung...ditambah serangan dari media Tv..internet...games..yang membuat anak semakin malas untuk belajar musik yang memerlukan ketekunan dan komitmen...namun semua bisa diatasi oleh peran orang tua yang memiliki orientasi kedepan...terutama pemahaman akan pentingnya musik bagi kehidupan....