Monday, September 14, 2015

Piano Story III

"pagi pak..saya lihat iklan piano,bisa lihat dimana ya pak?"..begitu isi pesan singkat..singkat nya datang sepasang  suami istri masih cukup muda kelihatan nya..dan seorang anak seumur 7 tahunan..serta seorang perempuan agak tua (mungkin nenek)..mereka pun melihat lihat piano yang ada...pak..ini piano yamaha type apa?..tanya sang bapak..o..itu type U1 pak..
hmm kalo ini tanya sang ibu..oo..itu merk kawai bu...
kalau yang ini tanya sang nenek pelan..oo..itu type yamaha Lu oma..
mereka terus bolak balik sambil sesekali sedikit cekcok (antara sang suami dan istri)..sementara sang anak duduk diam dipojok ruangan sesekali ia menanyakan "maa..paa..udah  ketemu belom"
penasaran apa yang di diskusikan oleh pasangan ini..
mas gini lho kata temen ku piano itu harus pedal 3..trus yang yamaha aja..seru sang istri
Ia maa..aku lagi liat nomor seri nya..sang suami sambil sesekali melihat guntingan koran tentang nomor seri piano...
Tapi paa kata temenku pilih yang masih build up jepang..nah tu ada tulisan Nippon Gakki nya..
ma..ma..tapi itu nomor seri nya kecil...jadi udah lama..sahut sang suami lagi
singkat nya pasangan ini hampir 45 menit bolak balik hanya membahas persoalan yang sebetulnya bukan masalah utama...tanpa sadar sang anak sudah tertidur...
sebetulnya kondisi piano bukan berada pada yang dikatakan orang lain"katanya"...hal ini banyak terjadi selama saya berjualan piano...padahal mereka adalah calon pemakai bukan pedagang..pemilihan piano haruslah cermat karena tiap piano memiliki ke khassan tersendiri...warna suara yang berbeda..karakter nya juga berbeda beda...memang nomor seri dsb adalah hal penting tapi bukan pada urutan pertama...banyak kasus piano belum terlalu tua tapi kondisi fisik,mekanik,sudah jelek tapi dipoles sedemikian rupa sehingga tampak baru...dalam ceritera tadi sang anak sebagai user yang akan memainkan piano justru tertidur...ya..memang terkadang banyak orang terjebak pada perkataan orang lain...

No comments:

Post a Comment